Dina Aulia pecahkan rekornas pada Kejuaraan Atletik Asia 2025

Arsip foto – Pelari asal Indonesia Dina Aulia (tengah) dan Emilia Nova (kiri) sedang beradu cepat dengan pelari Vietnam Huynh Thi My Tien (kanan) pada babak final nomor lari gawang 100 meter puteri cabang olahraga atletik SEA Games 2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja. ANTARA/Muhammad Adimaja.

Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengemukakan pelari Dina Aulia berhasil memecahkan rekor nasional (rekornas) pada Kejuaraan Asia ke-26 2025 yang berlangsung di Gumi Stadium Korea Selatan, pada 27 – 31 Mei.

“Salah satu pencapaian utama datang dari Dina Aulia, yang mencetak rekornas baru di nomor 100 meter gawang putri dengan waktu 13.11 detik, melampaui rekornya sendiri yang dicetak pada 2024,” tulis PB PASI melalui akun instagram resmi yang dipantau di Jakarta, Senin.

PB PASI menjelaskan, tim nasional atletik Indonesia telah merampungkan partisipasi dalam kejuaraan tersebut dengan sejumlah pencapaian.

Selain rekornas baru Dina Aulia, sejumlah atlet juga menunjukkan peningkatan performa melalui catatan penampilan individu terbaik (personal best) seperti Violine Intan Puspita mencatat penampilan terbaik di nomor jalan cepat 20 kilometer putri dengan waktu 1:47:24.

Pelari Wahyudi Putra juga membukukan penampilan terbaik di dua nomor sekaligus yakni 1.500 meter putra dengan waktu 3:49.73 dan 800 meter putra dengan 1:50.93.

Baca juga: 20 atlet wakili Indonesia di Kejuaraan Atletik Asia 2025 di Korsel

Sementara itu, Odekta Elvina Naibaho menorehkan penampilan terbaik di nomor 10.000 meter putri dengan waktu 33:32.77.

Selain itu, tiga atlet juga membukukan musim terbaik (season best) dalam penampilan seperti Pandu Sukarya yang mencatat waktu 9:02.11 di nomor 3.000 meter steeplechase, Maria Andriani mencetak 3.83 meter di nomor lompat galah putri, dan Robi Syianturi menuntaskan nomor 10.000 meter putra dengan waktu 30:17.94.

PB PASI menyatakan, keikutsertaan dalam kejuaraan itu merupakan bagian dari strategi pembinaan jangka menengah untuk para atlet dalam dalam rangka mempersiapkan tim menuju SEA Games 2025 di Thailand.

Hasil ini menjadi cerminan perkembangan performa atlet nasional sekaligus dasar penting untuk evaluasi dan penguatan program pemusatan latihan ke depan.

“Terima kasih untuk seluruh atlet, pelatih, dan tenaga pendukung atas perjuangannya di kejuaraan ini!,” demikian PB PASI.

Baca juga: Tim atletik Indonesia raih dua perak dan satu perunggu di Filipina

Baca juga: Indonesia menutup 85th Singapore Open Track dengan tujuh emas

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor: Junaydi Suswanto

Copyright © ANTARA 2025

Prestasi emas Kiromal berdampak positif untuk tim panjat tebing

Atlet panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin berlatih memanjat saat mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di kawasan Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.

Jakarta (ANTARA) – Pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir menyebut keberhasilan Kiromal Katibin merebut medali emas dalam Piala Dunia Panjat Tebing atau International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Denver 2025, berdampak positif untuk tim.

Menurut dia, prestasi di Colorado, Amerika Serikat (AS), itu bisa membantu Indonesia guna mendapatkan jatah atau kuota untuk mengikuti turnamen serupa ke depannya.

“Jadi dengan memberangkatkan Alfian Muhammad Fajri dan Kiromal ke Denver, targetnya tetap mengamankan peringkat berjalan supaya di tahun berikutnya slot tim yang akan berkompetisi bisa bertambah,” kata Hendra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, pada tahun ini sejumlah atlet di tim panjat tebing Tanah Air, khususnya nomor speed sejatinya sedang dalam masa pemulihan (recovery), setelah melewati rangkaian panjang turnamen sepanjang 2024 dan juga tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Yenny sebut atlet panjat tebing Indonesia masuk jajaran elite dunia

Lebih lanjut dia menjelaskan, sejumlah atlet andalan seperti Veddriq Leonardo, Rajiah Sallsabillah, dan Desak Made, sedang dalam kondisi yang kurang prima untuk bersaing dengan intensitas pertandingan yang tinggi.

Oleh sebab itu, prestasi Kiromal yang sedang onfire atau bersemangat, sangat bagus untuk menjaga peluang keikutsertaan atlet Indonesia di kancah internasional.

“Seperti yang sering saya sampaikan bahwa tahun ini adalah tahun cooling down-nya tim speed setelah 3 tahun dengan intensitas yg sangat kompetitif,” ujar dia.

Keberhasilan Kiromal membuat Indonesia tetap konsisten untuk naik podium dalam tiga seri Piala Dunia yang diselenggarakan oleh IFSC.

Sebelum merengkuh emas di IFSC World Cup Denver, Kiromal yang berumur 24 tahun juga merebut perunggu dalam seri di Wujiang (China) dan Bali (Indonesia).

Baca juga: Kiromal Katibin raih perunggu Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali

Pada IFSC di Denver, atlet asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, itu mencatatkan waktu 4,83 detik guna mengalahkan dua pemanjat tebing yuan rumah, yakni Zach Hammer dan Samuel Watson.

Hammer membukukan waktu terbaik dari dua kesempatan memanjat, yaitu 4,88 detik. Sedangkan Watson mencetak 4,89 detik.

Keunggulan 0,05 detik itu membuktikan bahwa Kiromal selalu tampil konsisten dengan catatan waktu di bawah 5 detik.

Selain Kiromal, atlet Indonesia lainnya yaitu Alfian Muhammad Fajri juga ikut dalam Piala Dunia seri Denver.

Namun, Alfian hanya bisa menempati posisi ke-24 dari total 51 peserta kualifikasi. Dia mencatatkan waktu terbaik 5,309 detik, sehingga tidak bisa melaju ke babak berikutnya atau 16 besar.

Baca juga: Kiromal Katibin juara IFSC World Cup Denver 2025

Pewarta: Donny Aditra

Editor: Junaydi Suswanto

Copyright © ANTARA 2025

Marciano ajak tuan rumah PON 2028 merujuk efisiensi dalam persiapan

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (keempat kiri) bersama Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena (kelima kiri) beserta jajaran melakukan rapat koordinasi persiapan PON 2028 di Jakarta, Senin (2/6/2025). (ANTARA/HO-Humas KONI Pusat)

Mari kita persiapkan PON XXII/2028 dengan memandang efisiensi sebagai rujukan kita

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengajak pemerintah daerah tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 agar merujuk pada kebijakan efisiensi anggaran dalam mempersiapkan penyelenggaraan PON.

“Mari kita persiapkan PON XXII/2028 dengan memandang efisiensi sebagai rujukan kita. Tidak semua venue harus dibangun baru, tidak semua venue juga harus dibangun APBN,” kata Marciano Norman dalam rapat koordinasi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal selaku tuan rumah PON 2028 di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, Pemerintah Pusat yang menjalankan kebijakan efisiensi anggaran akan memberikan dukungan untuk PON 2028 sesuai kondisi dan kemampuan yang dimiliki sehingga tidak dianggap sebagai sebuah pemborosan.

Oleh sebab itu, ia mengajak kedua pemerintah daerah agar memandang efisiensi anggaran sebagai rujukan untuk menjalankan persiapan secara memadai.

Baca juga: Menpora: PON 2028 NTT-NTB akan berfokus pada keberlanjutan

Maricano merasa bersyukur karena kedua pemerintah provinsi telah menyatakan kesanggupan untuk menjadi tuan rumah. Pihaknya akan melakukan koordinasi teknis dengan tuan rumah secara baik.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, berdasarkan rapat KONI Pusat dengan akademisi olahraga serta KONI Provinsi sebagai kontingen, telah dijelaskan bahwa jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON 2028 dibatasi.

Cabang yang dipertandingkan akan merujuk pada Olimpiade, cabang unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), serta cabang olahraga pilihan tuan rumah.

Artinya, kata dia, jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan tidak sebanyak pada PON Aceh-Sumatera Utara 2024 yang mencapai 65 cabang dengan 1.037. PON 2028 diperkirakan akan mempertandingkan sekitar 600-700 nomor pertandingan.

Marciano juga mengajak semua pihak terkait agar meningkatkan kualitas komunikasi dan koordinasi, baik dengan eksekutif maupun legislatif.

Baca juga: KONI NTT mulai siapkan fasilitas pendukung PON 2028

Gubernur NTT Melkiades Laka Lena yang hadir secara langsung menegaskan bahwa pemerintahannya siap menjadi tuan rumah dan akan berusaha menyajikan yang terbaik.

“Yang sudah ditetapkan adalah kami dan NTB sebagai tuan rumah. Karena sudah diputuskan maka kami akan serius untuk menyelenggarakannya,” katanya.

Ia menambahkan saat ini pemerintahannya juga siap membangun dan memperbaiki beberapa arena dengan dukungan anggaran daerah atau APBD.

Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang hadir secara virtual mengatakan, kebijakan efisiensi anggaran pada awalnya menjadi rintangan tersendiri, namun kini pemerintahannya sudah menjadi tuan rumah.

“Ini tidak mengurangi semangat kami menjadi tuan rumah, apapun kondisinya kami siap sebagai tuan rumah,” katanya.

Ia menjelaskan, sekitar 26 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di NTB. Sebagian arena sudah tersedia dan akan dilengkapi lagi dalam masa persiapan menuju PON.

Baca juga: NTB revitalisasi Stadion GOR 17 Desember untuk PON 2028

Baca juga: KONI rancang PON 2028 khusus cabang olahraga Olimpiade

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor: Junaydi Suswanto

Copyright © ANTARA 2025

Marciano ingin PP ALTI perkuat karakter bangsa lewat lari trail

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (kiri) menyerahkan bendera kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Lari Trail Indonesia (PP ALTI) Bima Arya Sugiarto (kanan) dalam acara pengukuhan dan pelantikan pengurus PP ALTI masa bakti 2021 – 2025 di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Senin (2/6/2025). (ANTARA/HO-Humas KONI Pusat)

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menginginkan Pengurus Pusat Asosiasi Lari Trail Indonesia (PP ALTI) memperkuat karakter generasi bangsa lewat olahraga lari trail.

“Dalam lari trail ini juga ada pembangunan karakter, ada semangat berjuang untuk tidak kenal menyerah menerjang rintangan, dan tentunya harus memiliki fisik yang bugar. Kalau Bangsa Indonesia ingin menjadi bangsa yang besar, maka harus memiliki karakter tersebut,” kata Marciano dalam acara pengukuhan dan pelantikan Ketua Umum PP ALTI Bima Arya Sugiarto dan pengurus masa bakti 2021-2025 di Jakarta, Senin.

Marciano mengapresiasi perkembangan lari trail di Indonesia yang saat ini diperkirakan memiliki tiga juta anggota jdari sekitar 500 klub.

Dengan jumlah sebanyak itu, PP ALTI berperan strategis dalam membina olahraga ini dan sekaligus sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa pantang menyerah dan tangguh.

Ia menjelaskan tugas utama PP ALTI adalah juga mengantar atlet mencetak prestasi yang membutuhkan proses panjang yang perlu dipersiapkan secara baik.

Baca juga: Marciano ajak tuan rumah PON 2028 merujuk efisiensi dalam persiapan

“Kita perlu memberi waktu atlet kita untuk mempersiapkan diri juga bagi bidang terkait untuk menyiapkan strategi,” katanya.

Marciano berterima kasih kepada Ketua Umum PP ALTI Bima Arya Sugiarto yang sangat mempedulikan olahraga Indonesia di tengah tugas sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.

Bima sendiri bertekad mempersembahkan prestasi untuk Indonesia. PP ALTI, kata dia, tengah persiapkan kontingen Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Lari Trail di Spanyol.

Ia menyatakan kepengurusannya akan fokus pada beberapa hal krusial, termasuk penataan organisasi agar lebih profesional dan lebih rapi, serta mengajak seluruh kepala daerah di Indonesia berkolaborasi bersama ALTI.

Lari trail, kata dia, harus terus digairahkan di daerah-daerah, untuk membangun karakter dan menjadi wisata olahraga sehingga berdampak positif bagi perekonomian.

Baca juga: Marciano: Tan Joe Hok adalah legenda yang jasanya tak akan dilupakan

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor: Jafar M Sidik

Copyright © ANTARA 2025

Daftar alat panjat tebing yang harus dimiliki pemanjat

Atlet panjat tebing Indonesia Putra Tri Ramadani berupaya memanjat mencapai puncak pada semifinal kategori lead putra seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (4/5/2025). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) – Panjat tebing bukan sekadar olahraga ekstrem yang mengandalkan kekuatan fisik dan ketangkasan, tapi juga menuntut kesiapan peralatan yang tepat demi menjamin keselamatan pemanjat.

Baik dilakukan di alam terbuka maupun di dinding buatan, setiap pemanjat harus memahami dan menggunakan perlengkapan yang sesuai standar. Mulai dari tali pengaman, harness, hingga karabiner, masing-masing alat memiliki fungsi penting yang saling mendukung satu sama lain.

Tanpa perlengkapan yang memadai, risiko kecelakaan bisa meningkat drastis. Untuk itu, penting bagi para pemula maupun profesional untuk mengetahui apa saja alat wajib dalam panjat tebing.

Baca juga: Satu atlet Indonesia lolos babak final panjat tebing lead putra

Perlengkapan alat yang wajib digunakan sebelum melakukan olahraga panjat tebing

Inilah sejumlah perlengkapan penting yang harus disiapkan saat melakukan panjat tebing, selain memberikan kenyamanan selama aktivitas berlangsung. Alat-alat ini juga berperan penting dalam menjaga keselamatan, terutama saat menghadapi medan terjal dan menantang, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tali kermantel

Tali kermantel adalah salah satu perlengkapan utama dalam panjat tebing. Fungsinya sangat vital sebagai alat pengaman jika pemanjat terjatuh, sehingga tidak langsung menghantam tanah. Berdasarkan tingkat kelenturan-nya, tali ini terbagi menjadi tiga jenis:

• Tali statis, dengan elastisitas sekitar 15–20%, biasa digunakan untuk aktivitas menuruni ketinggian seperti rappelling.

• Tali dinamis, lebih lentur hingga 30%, sangat ideal untuk kegiatan memanjat karena mampu menyerap hentakan saat jatuh.

• Tali semi-statis, memiliki kelenturan di antara tali statis dan dinamis, dan umumnya digunakan untuk keperluan panjat tebing maupun penyelamatan.

Tali ini biasanya dipakai bersamaan dengan alat bantu lain untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan selama pemanjatan.

2. Harness

Perangkat penting berikutnya adalah harness atau sabuk pengaman. Alat ini dikenakan di bagian pinggang dan berfungsi sebagai penopang tubuh yang terhubung ke tali kermantel.

Pemilihan harness sebaiknya disesuaikan dengan jenis kegiatan panjat yang akan dilakukan agar pergerakan tetap nyaman dan aman. Ada tiga jenis harness berdasarkan bentuk dan fungsinya:

Full body harness, yang menyangga seluruh tubuh.

Chest harness, yang dikenakan di bagian dada.

Seat harness, yang dipasang di area pinggul dan memungkinkan pemanjat untuk duduk.

Baca juga: Desak Rita dan Kadek Asih pasang target tembus Olimpiade 2028

3. Karabiner

Karabiner adalah pengait khusus dalam panjat tebing yang digunakan untuk menghubungkan tali dengan berbagai peralatan pendukung lainnya seperti hanger, bolt, atau anchor. Terbuat dari bahan baja yang kuat, karabiner dirancang untuk menahan beban dan mencegah tali atau alat terlepas saat digunakan.

Karabiner memiliki sistem pengunci otomatis yang menjaga gerbang tetap tertutup, sehingga alat tetap aman digunakan selama proses pemanjatan. Peran karabiner sangat krusial karena berfungsi sebagai titik pengaman yang memisahkan pemanjat dari potensi risiko cedera serius.

4. Alat belay descender

Descender adalah alat bantu yang digunakan saat menuruni tebing dengan bantuan tali. Fungsinya untuk mengontrol kecepatan saat turun atau rem, sehingga pemanjat tidak meluncur bebas dan tetap bisa turun secara aman.

Bentuknya menyerupai angka delapan dengan dua lubang berbeda ukuran di tiap sisinya lubang besar dan kecil inilah yang membuatnya dikenal juga sebagai figure of eight. Lubang-lubang tersebut menciptakan gesekan dengan tali untuk membantu memperlambat laju dan berfungsi sebagai sistem pengereman.

5. Ascender

Jika descender digunakan untuk turun, maka ascender justru berfungsi sebaliknya untuk membantu pemanjat naik melalui lintasan tali. Salah satu keunggulan utamanya adalah mampu mengunci beban ketika diberi tekanan dari bawah, namun tetap longgar saat didorong ke atas.

Ascender hadir dalam berbagai ukuran, disesuaikan dengan kapasitas beban dan kondisi medan. Beberapa jenis bahkan dirancang untuk tetap aman digunakan di medan yang licin, berlumpur, atau basah. Mekanisme penguncinya menjaga agar tali tidak terlepas selama proses pemanjatan berlangsung.

Baca juga: Mengenal 3 jenis panjat tebing dalam kompetisi resmi

6. Hammer

Palu atau hammer dalam panjat tebing tidak hanya berguna di medan berbatu ekstrem, tapi juga penting saat harus memasang atau mencabut piton alat pengaman yang tertanam di celah tebing.

Ujung hammer biasanya dilengkapi lubang kecil untuk mengencangkan mur, sementara bagian gagang-nya dibuat ergonomis agar nyaman digenggam dan memberikan kestabilan saat digunakan.

7. Webbing

Webbing adalah tali datar yang digunakan dalam aktivitas panjat tebing dan memiliki bentuk menyerupai tali ransel namun jauh lebih kuat. Meskipun terlihat pipih, kekuatannya sudah teruji mampu menahan beban besar.

Tali ini biasanya terbuat dari bahan nilon yang lentur, tidak kaku, dan tersedia dalam berbagai ukuran. Webbing dimanfaatkan untuk membuat sling, sistem anchor, dan pengaman tambahan dalam berbagai teknik pemanjatan.

8. Chalk bag

Tas kecil ini digunakan untuk menyimpan bubuk kapur yang fungsinya penting saat panjat tebing, yakni menjaga telapak tangan tetap kering dari keringat atau kelembapan. Dengan tangan yang kering, cengkeraman pada pegangan maupun tali menjadi lebih kuat dan stabil.

Baca juga: Apa itu olahraga panjat tebing? Ini pengertian dan jenis-jenisnya

Chalk bag biasanya dirancang dengan bukaan yang lebar dan dilengkapi tali pengikat atau klip agar mudah dipasang di pinggang. Kapur yang digunakan umumnya berasal dari magnesium berkualitas tinggi.

9. Piton

Piton adalah alat logam yang ditancapkan ke celah-celah tebing untuk dijadikan titik pengaman. Biasanya dipasang menggunakan palu dan berfungsi sebagai tempat mengaitkan tali pengaman.

Jenis piton dibedakan berdasarkan bentuknya: ada yang tipis dan datar untuk celah sempit (tipe pisau pipih), serta ada juga yang berbentuk sudut dan cocok digunakan pada celah yang lebih lebar.

10. Sepatu khusus panjat tebing

Sepatu panjat dibuat khusus agar dapat memberikan pijakan yang mantap dan melindungi kaki dari benturan maupun gesekan dengan permukaan tebing.

Umumnya terdapat dua jenis sepatu: satu dengan sol kaku yang cocok untuk medan vertikal yang keras, dan satu lagi yang lebih fleksibel untuk medan yang menuntut kelincahan. Pemilihan sepatu sebaiknya disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan jalur yang akan ditempuh.

Baca juga: FPTI dapat satu tambahan kuota atlet lead di kompetisi dunia

Baca juga: Pelatih: Kiromal dkk sudah usaha maksimal di tengah pemulihan cedera

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

8 manfaat olahraga panjat tebing bagi kesehatan fisik dan mental

Atlet panjat tebing putra Indonesia Rizky Syahrafli Simatupang Muhammad berupaya memanjat mencapai puncak pada semifinal kategori lead putra seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Minggu (4/5/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta (ANTARA) – Panjat tebing selama ini dikenal sebagai olahraga ekstrem yang memacu adrenalin. Namun di balik tantangannya yang mendebarkan, aktivitas ini menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.

Mulai dari melatih kekuatan otot, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membantu mengelola stres dan kecemasan, panjat tebing bisa menjadi pilihan olahraga yang lengkap dan menyenangkan. Penasaran apa saja manfaatnya? Simak ulasan berikut ini, melansir berbagai sumber.

Baca juga: FPTI dapat satu tambahan kuota atlet lead di kompetisi dunia

Manfaat olahraga panjat tebing untuk kesehatan fisik dan mental

Panjat tebing merupakan kegiatan olahraga yang mengharuskan seseorang memanjat permukaan yang curam atau vertikal dengan mengandalkan kekuatan tangan, kaki, serta dukungan alat khusus.

Olahraga ini menuntut kemampuan fisik yang kuat, termasuk daya tahan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh yang baik. Aktivitas ini bisa dilakukan di alam terbuka seperti tebing batu alami, maupun di arena dalam ruangan yang dirancang menyerupai tebing. Berikut ragam manfaatnya:

1. Meningkatkan kekuatan otot

Aktivitas memanjat memerlukan tenaga besar, terutama pada bagian tubuh seperti lengan, bahu, dan kaki. Gerakan yang dilakukan saat panjat tebing membantu membentuk otot yang lebih kuat sekaligus melatih kelenturan dan kelincahan tubuh melalui rangkaian gerak yang kompleks.

2. Melatih keseimbangan dan koordinasi

Karena sering berada dalam posisi yang tidak stabil, pemanjat dituntut untuk menjaga keseimbangan tubuh secara konsisten. Latihan ini sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan koordinasi antara gerakan tangan dan kaki, yang juga berguna untuk aktivitas harian.

Baca juga: Daftar alat panjat tebing yang harus dimiliki pemanjat

3. Membantu meredakan stres dan memperbaiki suasana hati

Melakukan panjat tebing tidak hanya menantang fisik, tetapi juga membantu mengurangi tekanan mental. Ketika tubuh bergerak aktif, hormon endorfin akan dilepaskan dan memberikan efek menenangkan serta memperbaiki suasana hati.

4. Meningkatkan kelenturan tubuh

Setiap gerakan dalam panjat tebing, seperti melompat atau menjangkau pegangan yang jauh, melibatkan otot dan persendian untuk bekerja secara maksimal. Hal ini membuat tubuh lebih fleksibel dan mudah beradaptasi dengan berbagai aktivitas fisik, sekaligus mencegah risiko cedera.

5. Melatih kemampuan berpikir strategis

Dalam olahraga panjat tebing, pemanjat dituntut untuk berpikir cermat dan menyusun strategi agar bisa melewati jalur yang penuh tantangan. Mereka harus menilai situasi, memilih rute terbaik, dan menyesuaikan taktik sesuai kondisi yang berubah-ubah. Keterampilan ini tidak hanya berguna saat memanjat, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengambilan keputusan.

Baca juga: Mengenal 3 jenis panjat tebing dalam kompetisi resmi

6. Membantu menghadapi rasa takut

Melakukan panjat tebing menuntut keberanian, dan seiring waktu, pemanjat akan belajar mengendalikan rasa takut. Kemampuan ini memperbaiki reaksi tubuh terhadap situasi menantang dan dapat mengurangi kecemasan, sehingga memberikan efek positif pada kondisi mental secara keseluruhan.

7. Menumbuhkan kesabaran

Olahraga ini bukan hanya yang bisa dijadikan kompetisi tentang menang cepat, melainkan tentang ketekunan. Dalam latihannya pemanjat seringkali jatuh dan harus mencoba berulang kali hingga berhasil menaklukkan jalur tertentu. Tantangan seperti ini melatih kesabaran dan semangat pantang menyerah dua hal yang juga bermanfaat dalam kehidupan di luar olahraga.

8. Meningkatkan rasa percaya diri

Setiap kali seseorang berhasil menyelesaikan rute yang sulit, terutama yang semula dianggap di luar kemampuannya, akan tumbuh rasa bangga dan percaya diri. Pencapaian seperti ini mendorong seseorang untuk lebih yakin pada dirinya sendiri, baik dalam dunia olahraga maupun dalam menghadapi tantangan hidup.

Baca juga: Pelatih: Kiromal dkk sudah usaha maksimal di tengah pemulihan cedera

Baca juga: Apa itu olahraga panjat tebing? Ini pengertian dan jenis-jenisnya

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

14 teknik dasar panjat tebing yang perlu Anda pahami

Atlet panjat tebing Britania Raya Erin Mcneice berusaha memanjat mencapai puncak pada babak final kategori lead putri seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (4/5/2025). Pada babak final itu atlet Britania Raya Erin Mcneice berhasil meraih medali emas diikuti atlet Korea Selatan Seo Chaehyun meraih medali perak dan medali perunggu diraih atlet asal Jepang Ai Mori. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) – Panjat tebing adalah olahraga ekstrem yang memadukan kekuatan fisik, strategi, dan keberanian. Bagi pemula, mempelajari teknik dasar panjat tebing sangat penting agar bisa memanjat dengan aman dan efektif.

Tidak hanya melibatkan kekuatan otot, olahraga ini juga membutuhkan keterampilan dalam mengendalikan pergerakan tubuh dan memanfaatkan alat-alat pendukung.

Berikut ini, kita akan membahas beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemula agar dapat memulai perjalanan panjat tebing dengan percaya diri, mengurangi risiko cedera, dan mencapai hasil yang optimal.

Dengan pemahaman yang tepat mengenai teknik dasar ini, setiap pendaki pemula bisa lebih siap menghadapi tantangan yang ada di jalur panjat tebing.

Baca juga: Atlet Indonesia finis terakhir di final panjat tebing lead putra

Teknik dasar panjat tebing yang harus dikuasai pemula

Bagi pemula yang baru pertama kali mencoba panjat tebing, perasaan canggung dan tidak nyaman adalah hal yang wajar. Namun, dengan menguasai beberapa teknik dasar berikut yang telah dilansir dari berbagai sumber, pemula akan terbiasa dalam pemanjatan sehingga menjadi lebih mudah dan efektif.

1. Three point contact

Teknik ini mengharuskan kamu untuk selalu menjaga tiga titik tubuh bersentuhan dengan dinding, baik itu dua kaki dan satu tangan, atau dua tangan dan satu kaki. Teknik ini akan memberikan keseimbangan dan kestabilan yang lebih saat memanjat.

2. Jaga posisi tangan lurus

Usahakan untuk tidak membengkokkan siku karena akan membuat tangan cepat lelah. Dengan tangan yang lurus, beban tubuh lebih banyak ditopang oleh kaki, sehingga tangan akan terasa lebih ringan dan dapat digunakan lebih lama.

3. Manfaatkan kaki untuk dorongan

Fokuskan tenaga pada kaki, bukan tangan, karena kaki memiliki kekuatan yang lebih besar. Dorong tubuh ke atas dengan kaki untuk meminimalkan ketegangan di tangan dan mempermudah gerakan vertikal.

Baca juga: FPTI dapat satu tambahan kuota atlet lead di kompetisi dunia

4. Pegangan tangan

Berbagai jenis pegangan tangan dapat digunakan dalam panjat tebing, seperti kendi, yang merupakan pegangan paling dasar dan memberi rasa aman karena bisa menampung semua jari.

Teknik tarikan samping digunakan dengan menarik pegangan ke samping, sedangkan gaston melibatkan dorongan pegangan dengan ibu jari menghadap ke bawah dan siku keluar, menciptakan gesekan di pegangan tersebut.

5. Crimp tertutup

Ketika melangkah ke tingkat yang lebih sulit, kekuatan jari menjadi kunci. Teknik crimp tertutup adalah cara yang baik untuk pemula mengasah kekuatan genggaman, di mana jari-jari membentuk sudut tajam di sendi kedua dan ibu jari mendorong jari telunjuk.

6. Gerakan kaki

Menguasai gerakan kaki yang tepat sangat penting dalam panjat tebing karena dapat mengurangi beban pada tangan dan lengan. Dengan memaksimalkan penggunaan kaki, kamu dapat meminimalkan ketegangan pada tubuh bagian atas. Teknik edging dan smearing adalah dua teknik dasar gerakan kaki yang perlu dipahami.

Baca juga: Pelatih: Kiromal dkk sudah usaha maksimal di tengah pemulihan cedera

7. Merayap

Teknik merayap melibatkan penggunaan gesekan antara sol sepatu dan permukaan batu. Teknik ini sering digunakan saat pegangan tangan tidak optimal, seperti pada tebing slab.

Semakin luas permukaan yang dipijak, semakin besar gesekan yang tercipta, sehingga mempermudah penempatan kaki. Pastikan untuk menjaga posisi tumit rendah dan kaki tetap stabil hingga menemukan pijakan yang lebih baik.

8. Bridging

Bridging, atau stemming, adalah teknik di mana Anda mendorong tubuh ke arah permukaan berlawanan menggunakan kombinasi tangan dan kaki untuk menyeimbangkan tubuh di celah. Kunci dari teknik ini adalah menjaga keseimbangan tubuh dengan memberi tekanan yang seimbang pada kedua permukaan yang ada.

9. Laybacking

Laybacking adalah teknik di mana pemanjat menarik retakan dengan lengan dan mendorong kaki ke batu secara bersamaan. Gerakan ini lebih efektif jika lengan tetap lurus, sehingga sebagian besar tenaga dialihkan ke kaki. Teknik ini mengharuskan pemanjat untuk menjaga ketegangan tubuh agar posisi tetap stabil, sembari menggerakkan tangan dan kaki secara bersamaan. Biasanya digunakan untuk memanjat retakan atau serpihan sudut batu.

Baca juga: 8 manfaat olahraga panjat tebing bagi kesehatan fisik dan mental

10. Mantelshelving

Mantelshelving adalah teknik di mana pemanjat mendorong tubuh ke atas dengan tangan dan menggeser kaki untuk mencapai posisi datar atau ledge. Teknik ini sering digunakan saat mencapai puncak atau pada bagian tengah pendakian untuk mencapai tempat berpijak yang lebih tinggi dan stabil.

11. Jamming

Jamming adalah teknik memasukkan bagian tubuh biasanya tangan, kepalan tangan, atau kaki ke dalam celah batu. Teknik ini banyak digunakan oleh pendaki gunung saat memasukkan sepatu atau tangan ke dalam celah, memberikan pegangan atau pijakan yang kuat untuk melanjutkan pendakian.

12. Pernapasan (breathing)

Mengatur napas secara tepat selama memanjat sangat penting untuk menjaga ketenangan pikiran dan konsentrasi. Teknik pernapasan yang efisien juga berperan besar dalam menjagaclipping daya tahan tubuh.

Baca juga: Daftar alat panjat tebing yang harus dimiliki pemanjat

13. Mengaitkan tali (clipping)

Dalam panjat tebing jenis sport climbing, penting untuk menguasai teknik mengaitkan tali ke pengaman secara cepat dan aman sepanjang jalur pendakian.

14. Posisi istirahat

Mengetahui waktu dan tempat yang tepat untuk beristirahat saat memanjat bisa membantu menghemat tenaga, terutama sebelum menghadapi bagian rute yang lebih menantang.

Menguasai teknik-teknik dasar ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi gerakan, sehingga Anda bisa memanjat dengan lebih lancar dan menikmati setiap tantangan dengan lebih aman.

Sebaiknya, sebelum mencoba memanjat tebing di area alam yang curam, latih terlebih dahulu teknik-teknik tersebut di dalam ruangan yang dilengkapi matras sebagai perlindungan yang aman, untuk memastikan kesiapan Anda sebelum menghadapi tantangan di luar ruangan.

Baca juga: Apa itu olahraga panjat tebing? Ini pengertian dan jenis-jenisnya

Baca juga: Mengenal 3 jenis panjat tebing dalam kompetisi resmi

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

10 tips keselamatan panjat tebing yang wajib diketahui pemula

Atlet panjat tebing Korea Selatan Seo Chaehyun berusaha memanjat mencapai puncak pada babak final kategori lead putri seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (4/5/2025). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) – Panjat tebing merupakan olahraga ekstrem yang menawarkan sensasi menantang adrenalin dan keindahan alam dari ketinggian. Namun, di balik pesonanya, aktivitas ini juga menyimpan risiko cedera hingga kecelakaan fatal jika tidak dilakukan dengan persiapan dan kewaspadaan yang matang.

Oleh karena itu, memahami dan menerapkan tips keselamatan panjat tebing sangatlah penting, terutama bagi pemula maupun pendaki berpengalaman. Dengan perlengkapan yang tepat, teknik yang benar, dan sikap disiplin, risiko dalam panjat tebing dapat diminimalkan sehingga kegiatan ini tetap aman dan menyenangkan.

Berikut ini adalah tips dalam menjaga keamanan dan keselamatan saat melakukan panjat tebing di luar ruangan, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: Apa itu olahraga panjat tebing? Ini pengertian dan jenis-jenisnya

Tips keselamatan panjat tebing untuk menghindari kecelakaan

1. Selalu periksa perlengkapan alat dengan rekan panjat Anda

Meski terdengar sederhana, banyak pendaki berpengalaman justru kerap mengabaikan langkah penting ini. Padahal, rasa terlalu percaya diri bisa membahayakan. Sebelum memulai panjat, pastikan untuk saling memeriksa dengan rekan Anda.

Periksa sabuk pengaman, tali, dan perangkat pengaman milik masing-masing. Pastikan sabuk terpasang dengan benar, tali dalam kondisi baik, tidak kusut atau aus, serta alat belay sudah terpasang sempurna pada harness dan dikunci dengan karabiner. Jika ada yang terasa kurang yakin, jangan ragu untuk memeriksa ulang.

2. Kenali tebing panjat dan sesuaikan dengan kemampuan diri

Penting untuk menyesuaikan jalur panjat dengan batas kemampuan Anda. Bukan berarti Anda tak boleh menantang diri sendiri, tetapi lakukan secara bertahap dan terukur.

Dalam panjat tebing, ada tiga keterampilan utama yang perlu diasah: teknik gerakan tubuh saat memanjat, pemahaman sistem pengamanan, dan kekuatan mental. Tingkatkan satu per satu secara konsisten agar progres aman dan efektif.

3. Gunakan perlengkapan yang sesuai dan berkualitas

Pastikan Anda memakai peralatan panjat yang sudah memenuhi standar keamanan internasional, seperti harness, tali, helm, karabiner, dan alat pengaman lainnya. Sebelum memulai aktivitas, selalu cek kondisi perlengkapan yang akan digunakan jangan sampai ada bagian yang aus, rusak, atau tidak layak pakai karena bisa membahayakan keselamatan Anda.

Baca juga: 14 teknik dasar panjat tebing yang perlu Anda pahami

4. Kuasai teknik pengamanan (belaying) dengan baik

Kemampuan melakukan pengamanan sangat penting untuk mencegah risiko jatuh. Jika Anda bertugas sebagai belayer, pastikan Anda benar-benar paham bagaimana cara kerja belay device dan sudah terbiasa menggunakannya dengan teknik yang benar dan aman.

5. Pakai helm sebagai pelindung kepala

Helm merupakan perlengkapan vital dalam aktivitas panjat tebing. Ia berfungsi melindungi kepala dari risiko benturan dengan batu atau tertimpa benda dari atas. Gunakan helm yang memang dirancang khusus untuk panjat tebing dan pastikan ukurannya pas serta nyaman saat dikenakan.

6. Perdalam teknik dasar memanjat dengan baik dan aman

Teknik yang tidak tepat bukan hanya membuat panjat terasa lebih sulit, tapi juga bisa meningkatkan risiko cedera. Latih terus dasar-dasar seperti gerakan kaki, posisi tangan, serta postur tubuh agar lebih efisien saat memanjat dan tidak cepat lelah.

7. Bangun komunikasi yang efektif dan terbuka

Kesalahan dalam komunikasi antara pemanjat dan belayer bisa berujung pada kecelakaan serius. Oleh karena itu, gunakan sinyal atau instruksi yang jelas baik secara lisan maupun gerakan agar setiap tindakan berjalan sinkron dan tidak ada kesalahpahaman di tengah proses panjat.

Baca juga: 8 manfaat olahraga panjat tebing bagi kesehatan fisik dan mental

8. Pelajari cara menghadapi situasi darurat

Walau tak diharapkan, keadaan darurat bisa muncul sewaktu-waktu. Menguasai dasar-dasar penyelamatan, seperti cara membantu rekan yang terperangkap atau memberikan pertolongan pertama, merupakan keahlian penting yang bisa menyelamatkan nyawa.

9. Waspadai perubahan cuaca dan kondisi alam sekitar

Cuaca yang tak bersahabat atau kondisi lingkungan yang tidak ideal bisa menjadi ancaman saat memanjat. Hindari mendaki saat hujan, angin kencang, atau badai karena permukaan tebing bisa menjadi licin dan lebih berisiko.

10. Jangan panjat sendirian, selalu ajak rekan

Disarankan untuk selalu memanjat bersama partner atau kelompok. Selain membuat pendakian lebih aman, kehadiran orang lain juga memberikan dukungan moral dan semangat selama memanjat.

Baca juga: Mengenal 3 jenis panjat tebing dalam kompetisi resmi

Baca juga: Daftar alat panjat tebing yang harus dimiliki pemanjat

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

Perjalanan karir pemimpin klasemen F1 2025: Oscar Piastri

Pembalap Formula 1 dari tim McLaren Oscar Piastri merayakan kemenangannya di GP Bahrain 2025 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Minggu (13/4/2025). (ANTARA/AFP/Giuseppe Cacace)

Jakarta (ANTARA) – Nama Oscar Piastri kini menjadi sorotan utama dalam dunia balap jet darat. Pembalap asal Australia itu berhasil memimpin klasemen sementara Formula 1 musim 2025 setelah menunjukkan konsistensi dan performa luar biasa bersama tim McLaren.

Prestasi Piastri di level tertinggi balap mobil dunia bukanlah hasil yang instan. Kariernya dirintis sejak usia sangat muda, penuh dengan kerja keras, pengorbanan, dan pencapaian gemilang di setiap jenjang kompetisi yang dilaluinya. Keberhasilan ini juga menandai kembalinya kejayaan McLaren di kancah Formula 1 setelah terakhir kali meraih gelar konstruktor pada tahun 1998.

Baca juga: Formula 1 teken kerja sama dengan GP Miami hingga 2041

Usia muda, prestasi besar

Oscar Jack Piastri lahir pada 6 April 2001 di Melbourne, Victoria. Di usianya yang baru 24 tahun, ia telah mencatatkan sejumlah prestasi penting dalam dunia balap, termasuk enam kemenangan Grand Prix dan 15 kali naik podium dari total 52 kali tampil di ajang F1. Meski belum meraih gelar juara dunia, kiprahnya musim ini mengantarkannya sebagai pemimpin klasemen sementara dan kandidat kuat peraih gelar juara dunia F1 2025.

Sejak kecil, Oscar telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia balap. Ia memulai karier dari ajang balap mobil kendali jarak jauh (Remote Control Racing), dan menjadi juara kelas dua termuda di kejuaraan nasional pada usia sembilan tahun. Perkenalannya dengan go-kart menjadi titik balik yang membawa Piastri ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga: Lando Norris segel kemenangan sprint race GP Miami

Melejit di lintasan internasional

Setelah mencetak prestasi di tingkat nasional, termasuk juara kedua di Australian National Sprint Kart Championship (2014) dan juara ketiga di Australian Gokart Championship kelas KF3 (2015), Piastri direkrut oleh Ricky Flynn Motorsport dan pindah ke Eropa pada usia 14 tahun.

Di sana, ia menapaki karier profesionalnya mulai dari Formula 4 Inggris dengan menjadi runner-up. Pada tahun 2019, ia mencatat sejarah sebagai pembalap pertama yang berhasil meraih gelar juara secara beruntun di ajang Formula Renault, Formula 3, dan Formula 2.

Keberhasilannya di Formula Renault Eurocup ditandai dengan tujuh kemenangan dan sebelas podium. Di ajang Formula 3, Piastri tampil gemilang bersama PREMA Racing dengan dua kemenangan dan empat podium dari musim yang diperpendek akibat pandemi.

Saat naik ke Formula 2, Piastri kembali mencuri perhatian dengan merebut lima pole position berturut-turut dan enam kemenangan dari 23 balapan. Ia juga hanya empat kali finis tanpa poin, hal tersebut tentunya menandakan konsistensi Piastri sebagai pembalap unggulan.

Baca juga: Piastri tak tergeser dari puncak klasemen usai menang di GP Miami

Langkah menuju Formula 1

Setelah menjuarai F2, Piastri menjadi pembalap cadangan di tim Alpine F1 untuk musim 2022. Meski belum mendapat tempat sebagai pembalap utama, ia aktif mengikuti uji coba dan tetap menjaga kemampuannya di balik layar.

Kontroversi sempat mewarnai kepindahannya ke McLaren, setelah dua tim F1 bersaing mendapatkan jasanya. Akhirnya, McLaren berhasil mengamankan jasa Piastri, dan memberinya kursi utama dengan nomor #81 serta dibina langsung oleh pelatih Kim Keedle.

Bersinar bersama McLaren

Debut Piastri di musim 2023 langsung membuktikan kapasitasnya. Ia mencetak dua podium sebagai rookie dan tampil impresif sepanjang musim. Pada musim 2024, ia kembali bersinar dengan meraih kemenangan pertamanya di Grand Prix Azerbaijan dan GP Hungaria. Kiprahnya membantu McLaren merebut gelar konstruktor pertamanya sejak 1998.

Gaya balapnya yang agresif, strategi balap yang cerdas, serta kemampuannya bersaing dengan pembalap-pembalap senior menjadikan Piastri sebagai salah satu bintang masa depan F1.

Kini, pada musim 2025, Oscar Piastri memimpin klasemen pembalap dengan total 131 poin dan terus menunjukkan performa stabil di setiap balapan. Perjalanan luar biasanya dari lintasan karting di Australia hingga ke puncak kejayaan Formula 1 menjadi inspirasi besar, khususnya bagi pembalap muda di seluruh dunia, demikian mengutip formula1.com.

Baca juga: Max Verstappen raih posisi pertama kualifikasi Formula 1 GP Miami

Baca juga: Hasil dan klasemen F1: Oscar Piastri finis pertama di GP Miami 2025

Pewarta: Raihan Fadilah

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

Perjalanan karir Lando Norris: Pembalap andalan McLaren asal Inggris

Pembalap McLaren Lando Norris menyegel pole position Grand Prix Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/X/@F1 (@F1)

Jakarta (ANTARA) – Lando Norris menjadi salah satu pembalap yang paling bersinar di ajang Formula 1 saat ini. Dengan penampilan yang semakin matang dan konsisten, pembalap asal Inggris ini menjadi andalan tim McLaren, bersaing ketat dengan rekan setimnya Oscar Piastri untuk memperebutkan gelar juara dunia musim 2025.

Norris, yang lahir di Bristol, Inggris pada 13 November 1999, telah mencatatkan 31 podium, 5 kemenangan Grand Prix, dan 1122 poin dari 134 balapan sejak memulai debutnya di F1 pada 2019. Meski belum meraih gelar juara dunia, performanya yang kian meningkat menjadikannya sebagai salah satu kandidat kuat juara di masa depan.

Baca juga: Perjalanan karir pemimpin klasemen F1 2025: Oscar Piastri

Dari karting hingga Formula 1

Perjalanan karir Lando Norris dimulai dari dunia karting. Sejak usia muda, ia sudah menunjukkan potensi besar di lintasan balap. Sejumlah prestasi di tingkat junior berhasil ia torehkan, termasuk di ajang MSA Formula, Toyota Racing Series, Eurocup Formula Renault 2.0, dan Formula Renault 2.0 Northern European Cup.

Pada 2017, Norris resmi bergabung dalam program pembinaan pembalap muda McLaren (McLaren Young Driver Programme), yang kemudian membuka jalan baginya untuk masuk ke tim utama. Debutnya di Formula 1 bersama McLaren dimulai pada musim 2019, dan sejak saat itu, Norris terus menunjukkan grafik peningkatan performa dari musim ke musim.

Runner-Up Formula 1 musim 2024

Puncak performa Norris terjadi pada musim 2024, di mana ia sukses finis sebagai runner-up klasemen akhir pembalap F1, tepat di bawah Max Verstappen. Pencapaian ini membuktikan bahwa Norris bukan sekadar pembalap muda bertalenta, tetapi juga mampu bersaing di level tertinggi melawan nama-nama besar dalam dunia Formula 1.

Penampilannya sepanjang musim 2024 begitu konsisten, serta memberikan kontribusi besar dalam membawa McLaren kembali ke posisi elite konstruktor setelah bertahun-tahun absen dari perebutan gelar.

Baca juga: Alpine umumkan pengunduran diri Oliver Oakes

Kemenangan di GP Australia 2025

Musim 2025 kembali dibuka dengan catatan manis bagi Norris. Ia berhasil menjuarai Grand Prix Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, pada 16 Maret 2025. Balapan tersebut berlangsung dalam kondisi cuaca yang tak menentu, dengan hujan deras yang menyebabkan beberapa insiden dan keluarnya safety car sebanyak tiga kali.

Namun, di tengah situasi yang penuh tekanan, Norris mampu menunjukkan kematangan dan ketenangan. Ia memimpin sejak awal, meski mendapat tekanan kuat dari rekan setimnya, Oscar Piastri, serta Max Verstappen. Pergantian ban yang tepat dan strategi balap yang cermat membuat Norris mempertahankan posisi hingga garis finis.

Ia menuntaskan balapan sebagai pemenang, disusul Verstappen di posisi kedua dan George Russell di posisi ketiga. Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa Norris memiliki kemampuan untuk bersaing di tengah tekanan dan kondisi sulit.

Andalan McLaren di papan atas

Saat ini, Norris menempati posisi kedua klasemen sementara pembalap Formula 1 musim 2025, hanya terpaut dari Oscar Piastri. Kedua pembalap McLaren ini tengah bersaing ketat, sekaligus menunjukkan dominasi tim McLaren dalam musim balap tahun ini.

Dengan gaya balap yang agresif namun cerdas, serta kemampuan adaptasi tinggi terhadap kondisi lintasan, Lando Norris telah membuktikan bahwa dirinya merupakan aset berharga bagi McLaren. Para pengamat F1 pun menjagokannya sebagai calon juara dunia di masa mendatang.

Di usianya yang masih 25 tahun, Norris memiliki masa depan cerah di dunia balap. Kemenangan di Australia menjadi langkah awal penting dalam usahanya meraih gelar juara dunia Formula 1.

Baca juga: Hasil dan klasemen F1: Oscar Piastri finis pertama di GP Miami 2025

Baca juga: Piastri tak tergeser dari puncak klasemen usai menang di GP Miami

Pewarta: Raihan Fadilah

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

Perjalanan George Russell hingga menembus Formula 1

Foto arsip: Pembalap Formula 1 dari Mercedes George Russell. (Photo by Geoff Robins / AFP) (AFP/GEOFF ROBINS)

Jakarta (ANTARA) – George Russell merupakan salah satu pembalap muda berbakat asal Inggris yang kini menjadi andalan tim Mercedes-AMG PETRONAS Formula One Team di ajang balap Formula 1. Dengan semboyan “If in doubt, go flat out”, Russell dikenal sebagai sosok pembalap yang agresif, berani mengambil risiko, dan konsisten menunjukkan performa terbaiknya di lintasan.

George William Russell lahir di King’s Lynn, Norfolk, Inggris, pada 15 Februari 1998. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, putra pasangan Steve dan Alison Russell. Kecintaannya pada dunia balap sudah tumbuh sejak kecil, terinspirasi oleh sang kakak, Benjy Russell, yang merupakan juara nasional karting. George mulai mengendarai gokart pada usia tujuh tahun dan mengikuti berbagai kejuaraan nasional di Inggris.

Baca juga: Perjalanan karir Lando Norris: Pembalap andalan McLaren asal Inggris

Melejit dari dunia karting ke balap Formula

Prestasi George Russell di dunia karting dimulai dengan gelar juara Super 1 National Championship kategori ROTAX Mini Max. Ia juga menjuarai FIA European Karting Championship di kelas KF3, yang menjadi salah satu kompetisi karting paling bergengsi di dunia.

Karirnya di balap mobil dimulai di ajang Formula 3 Eropa bersama tim HitechGP, di mana ia berhasil finis di posisi ketiga klasemen akhir musim 2016. Tahun berikutnya, Russell bergabung dengan program pembalap junior Mercedes-AMG PETRONAS dan menunjukkan performa gemilang dengan menjuarai GP3 Series musim 2017.

Pada musim 2018, ia tampil dominan di Formula 2 bersama ART Grand Prix, mencatatkan tujuh kemenangan dari 24 balapan dan keluar sebagai juara dunia F2. Pada tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai pembalap cadangan untuk tim Mercedes-AMG PETRONAS F1.

Debut di Formula 1 bersama Williams

George Russell memulai debutnya di Formula 1 pada musim 2019 bersama tim Williams. Meskipun tim tersebut tengah mengalami masa sulit, Russell tetap mampu menunjukkan kemampuannya dengan secara konsisten mengungguli rekan setimnya, Robert Kubica, dalam sesi kualifikasi sepanjang musim.

Baca juga: Perjalanan karir pemimpin klasemen F1 2025: Oscar Piastri

Pada musim 2020, Russell kembali memperkuat Williams. Namun, sorotan datang saat ia mendapat kesempatan menggantikan Lewis Hamilton di tim Mercedes pada Grand Prix Sakhir karena Hamilton dinyatakan positif COVID-19. Russell tampil impresif dengan nyaris meraih pole position dan memimpin sebagian besar balapan. Sayangnya, kesalahan strategi pit stop dan insiden ban bocor menggagalkan peluangnya meraih kemenangan perdana.

Karir bersinar bersama Mercedes

​​​​​​​Musim 2022 menjadi titik balik dalam karir Russell saat ia resmi bergabung dengan tim Mercedes sebagai pembalap penuh waktu. Ia mencetak pole position pertamanya di GP Hungaria dan meraih kemenangan perdana di GP Sao Paulo, Brasil, menjadi satu-satunya kemenangan Mercedes pada musim tersebut.

Ia kembali naik podium pada dua balapan di musim 2024, termasuk tampil impresif di GP Las Vegas, di mana ia finis tercepat dengan catatan waktu 1 jam 22 menit 05,969 detik di Sirkuit Las Vegas Strip.

Namun, tak semua balapan berjalan sesuai harapan. Pada GP Sao Paulo 2024, Russell harus puas finis di posisi keempat. Ia mengaku kecewa karena strategi yang diambil tidak berjalan efektif.

Pemimpin tim Mercedes dan harapan masa depan

Sejak Lewis Hamilton hengkang ke Ferrari pada musim 2025, George Russell kini memegang peran sebagai pembalap utama tim Mercedes. Dengan koleksi 807 poin dari 134 balapan serta 3 kemenangan dan 19 podium sepanjang karier F1-nya, Russell membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap elit di lintasan.

Pada klasemen sementara Formula 1 musim 2025, Russell menempati posisi keempat dengan perolehan 93 poin. Ia terus berjuang membawa Mercedes kembali ke puncak persaingan, dan harapan besar disematkan kepadanya untuk meraih gelar juara dunia di masa depan.

Baca juga: Piastri tak tergeser dari puncak klasemen usai menang di GP Miami

Baca juga: Alpine umumkan pengunduran diri Oliver Oakes

Pewarta: Raihan Fadilah

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

8 spot panjat tebing di Indonesia dengan alam indah memukau

Pegiat panjat tebing membentangkan Bendera Merah Putih berukuran panjang sembilan meter dan lebar enam meter di tebing Kerto Embo, kawasan lereng Gunung Wilis, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (17/8/2023). . ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp. (ANTARA FOTO/SISWOWIDODO)

Jakarta (ANTARA) – Indonesia adalah tempat yang sempurna bagi para pecinta olahraga ekstrem, khususnya panjat tebing. Beragam jenis tebing yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia tidak hanya memberikan tantangan yang mendebarkan, tetapi juga menyajikan pemandangan alam yang luar biasa memukau.

Baik Anda seorang pemula yang baru mencoba panjat tebing atau pendaki berpengalaman yang mencari tantangan baru, destinasi-destinasi ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Inilah beberapa lokasi panjat tebing terbaik di Indonesia yang siap menguji kemampuan dan memberikan pengalaman tak terlupakan, melansir berbagai sumber.

Baca juga: Mengenal 3 jenis panjat tebing dalam kompetisi resmi

Destinasi panjat tebing di Indonesia

1. Tebing Lembah Harau, Sumatera Barat

Tempat panjat tebing pertama yang layak kamu coba adalah Lembah Harau, yang berlokasi tak jauh dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Keindahan alamnya sudah lama dikenal di kalangan penggemar panjat tebing di Indonesia.

Tebing-tebing granit yang menjulang di kawasan seluas 270,5 hektar ini menyuguhkan tantangan tersendiri. Dengan ketinggian antara 100 hingga 500 meter, tebing-tebing di Lembah Harau siap menguji keberanian para pendaki.

2. Tebing Gunung Parang, Jawa Barat

Gunung Parang yang berada di Jawa Barat dikenal sebagai spot panjat tebing tertinggi di Indonesia. Gunung yang tersusun dari batu andesit ini bukan hanya digemari pemanjat lokal, tapi juga menarik perhatian pendaki dari berbagai negara. Dengan ketinggian mencapai 963 meter di atas permukaan laut, Gunung Parang bahkan disebut sebagai tebing panjat tertinggi kedua di Asia.

Terdapat tiga puncak yang bisa ditaklukkan, yakni Tower I, Tower II, dan Tower III. Kamu bisa memilih jalur panjat biasa atau menantang adrenalin lewat rute via ferrata, yang telah dilengkapi tangga-tangga besi. Lokasinya berada di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: 10 tips keselamatan panjat tebing yang wajib diketahui pemula

3. Tebing Pantai Siung, Yogyakarta

Berada di sisi selatan Yogyakarta, Pantai Siung menawarkan pengalaman panjat tebing yang unik karena letaknya yang berada persis di tepi laut. Tebing karst di sini menyediakan lebih dari 250 jalur panjat dengan beragam tingkat kesulitan dan suguhan pemandangan laut yang luar biasa indah.

Yang membuatnya istimewa, kamu akan mendaki sambil ditemani suara debur ombak yang menenangkan. Setelah puas memanjat, kamu bisa bersantai di pantai berpasir putih yang tak kalah memesona.

4. Tebing Sumbing, Kediri, Jawa Timur

Tebing yang satu ini cocok bagi kamu yang menyukai tantangan berat. Tebing Sumbing, yang terletak di kawasan Ngacar, Kediri, berada tidak jauh dari puncak Gunung Kelud.

Lokasi ini menawarkan sensasi panjat tebing yang menguji fisik sekaligus nyali, menjadikannya favorit bagi para pendaki berpengalaman yang haus akan tantangan ekstrem.

5. Tebing Citatah, Padalarang, Kabupaten Bandung

Tebing Citatah merupakan bagian dari kawasan geopark di Desa Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Kawasan ini terkenal dengan lanskap alamnya yang menawan dan nilai sejarah yang tinggi karena dipercaya telah dihuni manusia sejak masa prasejarah.

Di Geopark Citatah, ada tiga tebing yang menjadi lokasi favorit untuk panjat tebing, masing-masing setinggi 48 meter, 90 meter, dan 125 meter. Selain cocok untuk olahraga ekstrem, tempat ini juga menawarkan pemandangan yang luar biasa bagi para pengunjung.

Baca juga: 14 teknik dasar panjat tebing yang perlu Anda pahami

6. Tebing Carstensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya

Tebing yang satu ini terletak di puncak tertinggi Indonesia, yaitu Gunung Jayawijaya. Tidak semua orang bisa menaklukkan tebing ini karena tantangannya benar-benar ekstrem. Selain kemampuan teknis dan perlengkapan yang memadai, para pendaki juga harus memiliki fisik yang prima.

Tingginya tebing, kemiringan yang curam, serta suhu dingin khas puncak Jayawijaya membuat pendakian ke Carstensz Pyramid menjadi pengalaman yang sangat menantang.

7. Tebing Prangas, Kabupaten Malang

Tebing ini dinamai sesuai dengan lokasi keberadaan-nya, yaitu Desa Prangas, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang. Dengan ketinggian sekitar 100 meter, tebing ini menyuguhkan tantangan dari batuan kapur yang keras.

8. Tebing Pantai Padang-Padang, Bali

Tebing yang berada di Pantai Padang-Padang ini menghadirkan pengalaman mendaki dengan latar belakang pantai yang menawan. Tebing kapur-nya cocok untuk pendaki pemula hingga yang sudah berpengalaman.

Selain sebagai lokasi panjat tebing, pantai ini juga terkenal secara internasional dan pernah menjadi lokasi syuting film, menjadikannya magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Baca juga: Daftar alat panjat tebing yang harus dimiliki pemanjat

Baca juga: 8 manfaat olahraga panjat tebing bagi kesehatan fisik dan mental

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

Panjat tebing dalam atau luar ruang, mana yang lebih seru?

Atlet panjat tebing Britania Raya Erin Mcneice berusaha memanjat mencapai puncak pada babak final kategori lead putri seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (4/5/2025). Pada babak final itu atlet Britania Raya Erin Mcneice berhasil meraih medali emas diikuti atlet Korea Selatan Seo Chaehyun meraih medali perak dan medali perunggu diraih atlet asal Jepang Ai Mori. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) – Panjat tebing merupakan olahraga yang menarik bagi banyak orang, baik yang mencari tantangan fisik maupun mental. Namun, banyak yang masih bingung mengenai perbedaan antara panjat tebing luar ruangan dan dalam ruangan.

Meskipun keduanya mengandalkan keterampilan yang sama, yaitu kekuatan fisik, teknik, dan strategi, ada perbedaan signifikan dalam hal medan, tantangan, dan pengalaman yang ditawarkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini akan membahas perbedaan utama antara panjat tebing luar ruangan dan dalam ruangan, yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga: Mengenal 3 jenis panjat tebing dalam kompetisi resmi

Mengenal panjat tebing luar ruangan

Panjat tebing di luar ruangan menawarkan tantangan yang jauh lebih besar karena dilakukan di atas bebatuan alami dan dipengaruhi oleh kondisi cuaca sekitar. Bagi mereka yang gemar mencari pengalaman seru dan menjelajahi alam, olahraga ini menjadi pilihan yang menarik.

Berbeda dengan rute panjat tebing dalam ruangan, kegiatan ini memerlukan keterampilan dalam memecahkan masalah serta kemampuan beradaptasi dengan medan dan kondisi lapangan yang terus berubah.

Tingkat kesulitannya dipengaruhi oleh elemen alam seperti tebing, retakan, cuaca, dan medan yang curam. Meskipun demikian, sensasi yang dirasakan saat panjat tebing luar ruangan sangat luar biasa, ditambah dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan rasa kepuasan yang sulit ditandingi.

Berikut adalah beberapa gaya panjat tebing luar ruangan:

1. Panjat tebing dengan tali

Gaya ini adalah yang paling umum dikenal, di mana pendaki menggunakan tali penjepit dan quickdraw untuk mengaitkan tali ke gantungan baut yang terpasang di dinding tebing.

2. Panjat tebing tradisional

Pada gaya ini, pendaki memasang peralatan pengaman seperti mur dan cam secara manual selama pendakian. Dibutuhkan keterampilan khusus untuk memastikan keselamatan saat memanjat, karena risiko jatuh sangat tinggi.

3. Panjat tebing solo bebas

Ini adalah bentuk panjat tebing yang paling menantang, karena tidak ada sabuk pengaman atau perlindungan lainnya. Pendaki bisa mencapai ketinggian ribuan kaki, yang menjadikannya sangat berisiko. Aktivitas ini umumnya dilakukan oleh pendaki profesional yang memiliki kekuatan fisik dan mental yang matang.

Baca juga: Daftar alat panjat tebing yang harus dimiliki pemanjat

4. Panjat tebing multi-nada

Pada gaya ini, pendaki menggunakan satu tali sepanjang 50 hingga 70 meter untuk mendaki. Biasanya, pendakian jenis ini memakan waktu beberapa hari untuk menyelesaikannya, dengan tujuan mencapai ketinggian ribuan kaki.

Tantangan dalam panjat tebing luar ruangan tidak hanya menguji fisik tetapi juga mental, dan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para pendaki.

Panjat tebing dalam ruangan

Panjat tebing dalam ruangan dilakukan pada permukaan vertikal yang curam, biasanya di pusat panjat tebing khusus. Dengan lingkungan yang terkendali, rute yang aman, dan lantai empuk, jenis panjat tebing ini memberikan pengalaman yang nyaman dan terkontrol. Ini menjadi pilihan yang ideal bagi pemula yang ingin merasakan tantangan dalam olahraga ini.

Dinding panjat tebing dalam ruangan terbuat dari tripleks yang dilapisi pegangan buatan menyerupai bebatuan, mirip dengan tebing alami pada panjat tebing luar ruangan. Meskipun berada di dalam ruangan, aktivitas ini tetap dilatih oleh para profesional.

Sebelum mencoba panjat tebing di alam terbuka, banyak orang memilih untuk memulai di dalam ruangan agar bisa berlatih di lingkungan yang lebih aman dan nyaman. Berikut dua gaya panjat tebing dalam ruangan:

1. Top-roping

Pada gaya ini, pendaki memanjat hingga ketinggian 50 kaki sesuai dengan fasilitas di pusat kebugaran. Pendaki menggunakan tali yang sudah terpasang dengan rapi, dan tingkat kesulitan ditentukan berdasarkan keterampilan yang telah terlatih.

2. Bouldering

Bouldering melibatkan batu-batu besar dengan ketinggian sekitar 15 kaki. Rute pada bouldering sering disebut sebagai “boulder problem,” yang mirip dengan teka-teki dan mengharuskan gerakan dinamis. Pada jenis panjat tebing ini, tidak diperlukan tali, helm, atau perlengkapan keselamatan lainnya.

Baca juga: 8 spot panjat tebing di Indonesia dengan alam indah memukau

Perbedaan panjat tebing luar ruangan dan panjat tebing dalam ruangan:

1. Teknik memanjat

• Luar ruangan

Memanjat di alam terbuka membutuhkan riset dan pemahaman terhadap teknik yang sesuai dengan rute dan kemiringan tebing. Selain itu, pendaki juga harus menyiapkan mental untuk menghadapi tantangan alam seperti lipatan batu, lempengan, dan tonjolan yang sering dijumpai.

• Dalam ruangan

Panjat tebing dalam ruangan memberikan lingkungan yang lebih terkendali, ideal untuk memperbaiki teknik. Fokus utamanya adalah pada kekuatan, daya tahan, dan pemecahan masalah agar pendaki lebih siap menghadapi tantangan di luar ruangan.

2. Peralatan panjat tebing

• Luar ruangan

Peralatan yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat pendakian, seperti tali, helm, bantalan anti-jatuh, dan tas untuk tali sebagai perlindungan utama.

Baca juga: 10 tips keselamatan panjat tebing yang wajib diketahui pemula

• Dalam ruangan

Perlengkapan sudah disediakan oleh tempat latihan, seperti quickdraw, sepatu panjat, tali pengaman, dan tas kapur. Peralatan ini lebih mudah dan praktis untuk digunakan dalam lingkungan yang lebih terkontrol.

3. Pendaratan

• Luar ruangan

Pendaratan bergantung pada kondisi alam sekitar. Dalam bouldering, misalnya, pendaratan bisa keras, sehingga diperlukan keterampilan melindungi diri, mengingat medan yang tidak rata dan tanah berbatu.

• Dalam ruangan

Pendaratan sudah dipersiapkan dengan matras busa dan lantai datar yang aman, mengurangi risiko cedera dan memberikan kenyamanan selama latihan.

4. Cuaca

• Luar ruangan

Cuaca sangat mempengaruhi kegiatan panjat tebing di luar ruangan, terutama ketika kondisi tidak dapat diprediksi seperti hujan, salju, atau panas ekstrem. Cuaca buruk dapat membuat pendakian menjadi lebih berbahaya, dan tanpa sinar matahari, angin kencang bisa menambah tantangan.

• Dalam ruangan

Panjat tebing dalam ruangan tidak terpengaruh cuaca eksternal karena lingkungan sudah disesuaikan dengan pencahayaan yang baik, pendingin udara (AC), dan tempat yang nyaman untuk latihan.

5. Tebing

• Luar ruangan

Tebing alami disesuaikan dengan arah dan jalur pendakian, dengan pengaturan baut untuk mempermudah pemanjatan, terutama bagi pemula.

• Dalam ruangan

Tempat panjat tebing dalam ruangan dirancang agar tetap nyaman dan sejuk, memberikan ruang latihan yang aman dan terkendali.

Baca juga: 8 manfaat olahraga panjat tebing bagi kesehatan fisik dan mental

Baca juga: 14 teknik dasar panjat tebing yang perlu Anda pahami

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

Profil sang juara F1 empat kali berturut-turut: Max Verstappen

Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen merayakan podium dalam Formula One Japanese Grand Prix di Suzuka circuit in Suzuka, Perfektur Mie, Jepang pada 6 April 2025. (Photo by Toshifumi KITAMURA / AFP) (AFP/TOSHIFUMI KITAMURA)

Jakarta (ANTARA) – Pembalap muda asal Belanda yang kini membela tim Red Bull Racing, Max Verstappen mencatatkan namanya sebagai salah satu legenda balap Formula 1 dengan torehan empat gelar juara dunia secara beruntun dari musim 2021 hingga 2024. Kiprah luar biasanya di dunia balap menjadikan Verstappen sebagai kekuatan dominan dalam era modern F1.

Lahir di Hasselt, Belgia, pada 30 September 1997, Max berasal dari keluarga pembalap. Ayahnya, Jos Verstappen, merupakan mantan pembalap Formula 1, sementara sang ibu, Sophie Kumpen, adalah mantan pembalap gokart asal Belgia.

Meskipun lahir di Belgia, Max memilih berkarir di bawah bendera Belanda karena ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang ayah usai perceraian orang tuanya.

Bakat balapnya mulai terlihat sejak usia empat tahun ketika ia mulai menekuni dunia karting. Berbagai kejuaraan ia menangi di usia muda, termasuk menjuarai Kejuaraan Dunia KZ 2013 di Varennes-sur-Allier, Prancis, yang memperkuat reputasinya sebagai calon bintang besar dunia balap.

Baca juga: Perjalanan George Russell hingga menembus Formula 1

Karir profesional Max di balap mobil formula dimulai saat ia direkrut oleh Van Amersfoort Racing untuk bertarung di Kejuaraan Eropa FIA Formula 3. Pada usia 16 tahun, Max mencatatkan enam kemenangan beruntun dan finis di posisi ketiga klasemen akhir, pencapaian inilah yang membawanya dilirik Red Bull.

Debut Verstappen di ajang Formula 1 terjadi pada 2015 bersama tim junior Red Bull, Scuderia Toro Rosso. Saat itu, ia menjadi pembalap termuda yang pernah tampil dalam balapan F1, yakni pada usia 17 tahun 166 hari, dalam Grand Prix Australia.

Musim 2016 menjadi titik balik besar dalam karirnya. Max dipromosikan ke tim utama Red Bull Racing hanya lima seri setelah musim dimulai dan langsung mencetak kemenangan dalam debutnya di GP Spanyol. Kemenangan tersebut menjadikannya sebagai pemenang termuda dalam sejarah Formula 1 pada usia 18 tahun 228 hari.

Baca juga: Perjalanan karir Lando Norris: Pembalap andalan McLaren asal Inggris

Seiring berjalannya waktu, Verstappen terus menunjukkan performa konsisten dan agresif di lintasan. Setelah beberapa musim menjadi penantang serius bagi dominasi Mercedes, Verstappen akhirnya meraih gelar juara dunia pertamanya pada 2021 dalam balapan dramatis melawan Lewis Hamilton di Abu Dhabi.

Ia mempertahankan gelarnya secara meyakinkan pada 2022, mengunci gelar keduanya di GP Jepang. Dominasi Verstappen berlanjut di musim 2023 dengan kemenangan beruntun yang membawanya meraih gelar ketiga, dan kemudian mengukir sejarah dengan gelar keempatnya pada 2024.

Hingga musim 2025, Verstappen telah tampil dalam 215 Grand Prix, mengoleksi 64 kemenangan balapan, 115 podium, dan total 3122,5 poin. Ia juga meraih berbagai penghargaan seperti FIA Action of the Year, FIA Personality of the Year, dan FIA Rookie of the Year.

Musim ini, Max Verstappen menempati posisi ketiga klasemen sementara F1 2025 dengan raihan 99 poin, dan tetap menjadi pesaing utama dalam perburuan gelar dunia berikutnya.

Baca juga: Alpine umumkan pengunduran diri Oliver Oakes

Baca juga: Perjalanan karir pemimpin klasemen F1 2025: Oscar Piastri

Pewarta: Raihan Fadilah

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

Perjalanan karier pembalap F1 asal Thailand, Alex Albon

Pebalap tim Williams Alex Albon di Sirkuit Marina Bay, Singapura, (29/9/2022) (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)

Jakarta (ANTARA) – Alexander Albon Ansusinha, atau lebih dikenal dengan nama Alex Albon, merupakan pembalap Formula 1 yang saat ini membela tim Williams Mercedes. Lahir di London, Inggris, pada 23 Maret 1996, Albon memilih bertarung di lintasan balap di bawah bendera Thailand, tanah kelahiran ibunya. Dengan gaya balapnya yang agresif namun terkontrol, ia berhasil menjadi ikon motorsport Asia Tenggara di ajang balap paling prestisius di dunia.

Albon memulai petualangannya di dunia balap sejak usia delapan tahun melalui kelas Honda Cadet pada 2005. Bakatnya terlihat sejak dini, dengan meraih berbagai podium di kejuaraan gokart dari tahun 2006 hingga 2011. Ia tumbuh bersama generasi pembalap hebat seperti Max Verstappen, Charles Leclerc, George Russell, dan Lando Norris, yang juga kini menghiasi lintasan F1.

Kariernya berlanjut ke balapan mobil formula pada 2012 melalui ajang Formula Renault 2.0, kemudian tampil di Formula 3 dan GP3. Pada 2018, Albon menjadi pesaing serius Charles Leclerc dalam perebutan gelar juara GP3, dan menunjukkan kualitasnya sebagai calon bintang besar.

Baca juga: Profil sang juara F1 empat kali berturut-turut: Max Verstappen

Debut Albon di Formula 1 dimulai pada 2019 bersama tim Toro Rosso, anak perusahaan Red Bull Racing. Meski sempat merasa kurang persiapan, ia tampil impresif hingga akhirnya dipromosikan ke tim utama Red Bull di pertengahan musim. Pada musim 2020, ia mencatatkan dua podium, masing-masing di Grand Prix Toskana dan Bahrain.

Namun performa yang kurang konsisten membuatnya kehilangan kursi di Red Bull pada akhir musim 2020. Meski demikian, Albon tetap dipertahankan sebagai pembalap cadangan dan penguji. Kesempatan kembali ke F1 datang pada 2022 saat Williams mengontraknya sebagai pembalap utama. Ia memanfaatkan peluang tersebut dengan membuktikan diri sebagai pembalap cepat dan matang, serta menjadi tulang punggung tim dalam beberapa musim terakhir.

Musim 2025 menjadi awal yang positif bagi Albon. Ia finis kelima di Grand Prix Australia pada 16 Maret, disusul posisi ketujuh di GP Shanghai yang bertepatan dengan ulang tahunnya ke-29. Setelah rehat sejenak di Bangkok bersama kekasihnya, pegolf profesional Lily Muni He, Albon kembali tampil konsisten dengan menempati posisi kesembilan di GP Jepang dan GP Arab Saudi.

Baca juga: Perjalanan George Russell hingga menembus Formula 1

Secara keseluruhan, Albon telah mengikuti 110 Grand Prix, meraih dua podium, dan mengumpulkan total 270 poin. Pencapaian terbaiknya sejauh ini adalah finis ketiga sebanyak dua kali. Ia juga pernah meraih posisi start terbaik di urutan keempat.

Di balik helm balapnya, Albon dikenal sebagai sosok yang santai dan ramah, dengan senyum khas yang membuatnya disukai rekan-rekan di paddock. Namun ia tetap memiliki determinasi kuat untuk terus berkembang. Ia bahkan pernah menceritakan perjuangannya mencari kursi balap dengan membagikan CV kepada petinggi tim di paddock F1 hingga akhirnya direkrut oleh mantan bos Williams, Jost Capito.

Selain dunia balap, Albon dikenal sebagai pecinta binatang. Keluarganya memelihara sejumlah hewan seperti anjing, kucing, dan kuda, yang kerap tampil dalam akun media sosial “Albon Pets”. Ia bahkan merilis koleksi pakaian edisi khusus bertema hewan peliharaannya.

Sebagai pembalap berdarah Thailand-Inggris, Albon membawa semangat Asia ke lintasan balap dunia. Ia adalah pembalap Thailand pertama yang tampil di Formula 1 sejak Pangeran Bira pada tahun 1955. Kini, ia aktif mendukung rencana untuk menggelar balapan F1 di Bangkok, dan telah menyatakan niat untuk membicarakan hal tersebut lebih lanjut dengan CEO Formula 1 Stefano Domenicali.

Saat ini, Albon berada di posisi kedelapan klasemen sementara F1 musim 2025 dengan raihan 30 poin. Timnya, Williams Mercedes, menempati posisi kelima klasemen konstruktor dengan total 37 poin. Performa positif ini menjadi harapan baru bagi Williams untuk kembali bersaing di papan atas Formula 1, dan Albon menjadi kunci penting dalam kebangkitan tim legendaris tersebut.

Baca juga: Perjalanan karir pemimpin klasemen F1 2025: Oscar Piastri

Baca juga: Perjalanan karir Lando Norris: Pembalap andalan McLaren asal Inggris

Pewarta: Raihan Fadilah

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

Pernahkah Indonesia jadi tuan rumah F1?

Pembalap McLaren asal Australia Oscar Piastri melaju setelah melakukan pit stop selama Grand Prix Formula Satu Arab Saudi 2025 di Sirkuit Corniche Jeddah pada tanggal 20 April 2025. ANTARA/AFP/Thaier Al-Sudani/pri. (AFP/THAIER AL-SUDANI)

Jakarta (ANTARA) – Deru mesin jet, manuver ekstrem di tikungan tajam, dan adrenalin tinggi di balik kemudi mobil tercepat di dunia. Itulah sensasi Formula 1 (F1), ajang balap mobil paling bergengsi yang menyihir jutaan penonton di seluruh dunia. Namun, di tengah hiruk-pikuk kalender balapan global, satu pertanyaan mengemuka di tengah penggemar balap di Indonesia, “pernahkah Indonesia menjadi tuan rumah F1?”

Hingga kini, Indonesia belum pernah tercatat sebagai tuan rumah Grand Prix Formula 1 dalam sejarah panjang kejuaraan tersebut. Padahal, sejak F1 pertama kali digelar pada 1950, lebih dari 70 negara telah mencicipi pengalaman menjadi tuan rumah ajang balap bergengsi ini.

Baca juga: Max Verstappen raih posisi pertama kualifikasi Formula 1 GP Miami

Pada musim 2025, F1 memasuki usia ke-75 tahun dengan menyusun kalender padat berisi 24 Grand Prix di 21 negara yang tersebar di lima benua. Sirkuit legendaris seperti Silverstone (Inggris), Spa-Francorchamps (Belgia), hingga Suzuka (Jepang), berpadu dengan venue-venue modern seperti Las Vegas dan Miami (Amerika Serikat). Di Asia Tenggara sendiri, hanya Singapura yang menjadi satu-satunya tuan rumah tetap melalui gelaran Singapore Grand Prix.

Namun, wacana perluasan penyelenggaraan F1 di kawasan Asia Tenggara semakin mengemuka. CEO Liberty Media Greg Maffei mengungkapkan bahwa Thailand dan Indonesia kini masuk dalam radar untuk menjadi tuan rumah masa depan. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah forum otomotif internasional di Monako, Mei 2024 lalu.

Keinginan Indonesia untuk menggelar F1 sebenarnya bukan hal baru. Pada Mei 2019, Presiden RI Joko Widodo meminta pihak terkait untuk menjajaki peluang penyelenggaraan balapan F1 di Tanah Air. Langkah ini disambut oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang kala itu dipimpin Abdulbar Mansoer, dengan melihat potensi kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai lokasi yang layak.

Baca juga: Perjalanan karir pemimpin klasemen F1 2025: Oscar Piastri

Setelah sukses menggelar World Superbike (WSBK) dan MotoGP sejak 2021 dan 2022 di Sirkuit Mandalika, asa untuk membawa Formula 1 ke Indonesia pun kembali menguat. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, mengonfirmasi bahwa pihaknya terus melakukan lobi aktif agar Indonesia bisa masuk kalender F1 pada musim 2026.

Komitmen Indonesia untuk menjadi tuan rumah juga ditunjukkan melalui rencana pembangunan sirkuit baru berstandar Formula 1 di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, serta di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Namun hingga kini, belum ada pengumuman resmi dari pihak Formula 1 mengenai penambahan sirkuit baru di Indonesia.

Meski peluang terbuka, tantangan yang dihadapi pun tidak sedikit. F1 dikenal sebagai ajang dengan kebutuhan logistik dan pendanaan yang sangat besar. Negara tuan rumah harus siap dengan infrastruktur berstandar tinggi dan komitmen investasi jangka panjang. Tak jarang, keuntungan finansial dari penyelenggaraan Grand Prix pun tak langsung dirasakan.

Formula 1 adalah panggung prestise, teknologi, dan kekuatan ekonomi global. Untuk dapat bersaing menjadi tuan rumah, Indonesia harus memastikan kesiapan dari sisi teknis, finansial, hingga promosi wisata secara terintegrasi.

Baca juga: Hasil dan klasemen F1: Oscar Piastri finis pertama di GP Miami 2025

Baca juga: Alpine umumkan pengunduran diri Oliver Oakes

Pewarta: Raihan Fadilah

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

7 rekomendasi tempat padel terbaik di Jakarta

Pemain padel mengembalikan bola ke arah lawan saat Turnamen Padel pertama di Padel Culture Club, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/tom.

Jakarta (ANTARA) – Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga padel mulai mencuri perhatian masyarakat urban di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Perpaduan antara tenis dan squash ini semakin populer di kalangan anak muda, komunitas olahraga sosial, hingga para profesional yang menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Padel dikenal sebagai olahraga yang menyenangkan, mudah dipelajari pemula, namun tetap menantang untuk dimainkan secara kompetitif. Seiring dengan meningkatnya minat terhadap olahraga ini, berbagai fasilitas padel kini hadir di Jakarta dengan beragam layanan dan program pelatihan.

Berikut ini tujuh rekomendasi tempat padel terbaik di Jakarta yang patut dikunjungi:

Baca juga: Sejarah olahraga padel yang kini digandrungi di tanah air

1. Racquet Padel Club – Jakarta Selatan

Berlokasi di kawasan Cilandak, Racquet Padel Club menjadi salah satu pusat olahraga padel paling diminati. Tempat ini menawarkan empat lapangan outdoor dan empat semi outdoor, lengkap dengan fasilitas club house, kafe, hingga kolam renang. Klub ini juga aktif menyelenggarakan turnamen dan menyediakan kelas pelatihan untuk anak-anak dan dewasa. Bagi yang ingin bergabung secara rutin, tersedia program keanggotaan eksklusif.

  • Alamat: Jl. M.P.R. III Dalam No.4, Cilandak Barat, Jakarta Selatan
  • Jam Operasional: 06.00–21.00 WIB

2. Homeground Padel – Jakarta Barat

Homeground Padel menawarkan tiga lapangan semi outdoor dan satu lapangan outdoor, lengkap dengan fasilitas penunjang seperti club house untuk acara sosial dan pelatihan. Tempat ini terbuka bagi semua kalangan usia, dari anak-anak hingga dewasa.

  • Alamat: Jl. Kedoya Pilar No.7, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
  • Jam Operasional: 06.00–23.00 WIB

3. Seven Padel – Jakarta Selatan

Diresmikan pada 1 Desember 2024 oleh Wamenpora Taufik Hidayat, Seven Padel dirancang bagi pemain dari berbagai tingkat keahlian. Fasilitasnya mencakup empat lapangan luas dengan ventilasi optimal, penyewaan alat, dan ruang istirahat yang nyaman. Seven Padel juga aktif dalam penyelenggaraan turnamen dan pelatihan rutin.

  • Alamat: Jl. Margasatwa, Jagakarsa, Jakarta Selatan
  • Jam Operasional: Hingga pukul 24.00 WIB setiap hari.

Baca juga: Bank Mandiri dan DOOgether hadirkan fasilitas olahraga padel

4. Verde Sports Hub – Jakarta Utara

Verde Sports Hub menjadi pilihan utama warga Jakarta Utara yang ingin bermain padel dalam fasilitas tertutup berstandar internasional. Selain empat lapangan padel, tersedia pula fasilitas olahraga lainnya seperti lapangan badminton, sepak bola, dan basket, serta ruang ganti, loker, dan pelatih profesional.

  • Alamat: Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta Utara
  • Jam Operasional: 06.00–22.00 WIB

5. Tangkas Padel – Jakarta Barat

Terletak di kawasan Greenville, Tangkas Padel hadir dengan tiga lapangan indoor yang dilengkapi sistem HVLS fan untuk kenyamanan bermain. Fasilitas tambahan seperti waterboom, MuayThai, CrossFit, kafe, dan lounge menjadikan tempat ini lebih dari sekadar pusat olahraga. Tersedia pula program coaching eksklusif untuk berbagai level pemain.

  • Alamat: Komplek Greenville, Blok Q, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
  • Jam Operasional: 06.00–24.00 WIB

6. Orange Garden Padel Club – Jakarta Barat

Orange Garden Padel Club menawarkan empat lapangan indoor dengan fasilitas pendukung seperti toilet, musholla, area parkir, serta gerai makanan dan minuman. Tempat ini juga menyediakan program pelatihan bersama pelatih profesional dan bisa menjadi pilihan untuk bermain bersama keluarga.

  • Alamat: Taman, Kebon Jeruk Intercon Blok M1, Jakarta Barat
  • Jam Operasional: 06.00–22.00 WIB

Baca juga: Perbedaan padel, squash, dan tenis: Mana yang cocok buat Anda?

7. Padel Pro Kemang – Jakarta Selatan

Padel Pro Kemang menghadirkan pengalaman bermain padel indoor dengan enam lapangan modern berstandar internasional, termasuk satu lapangan ikonik berwarna pink yang instagramable. Fasilitas pelatihan privat, semi privat, dan kelompok tersedia untuk pemain dari berbagai usia dan tingkat kemampuan.

  • Alamat: Jl. Kemang II No.35, Bangka, Jakarta Selatan
  • Jam Operasional: 06.00–24.00 WIB

Tentang olahraga padel

Padel merupakan permainan ganda di lapangan berukuran 10 x 20 meter, dikelilingi oleh dinding kaca seperti squash. Raket padel memiliki bentuk menyerupai bet tenis meja dengan permukaan berlubang, sementara bolanya menyerupai bola tenis. Skor permainan menggunakan sistem 0-15-30 seperti tenis, dan strategi serta kelincahan menjadi kunci utama kemenangan.

Di Indonesia, padel terus berkembang seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga sosial. Komunitas padel bermunculan dan menggelar turnamen, sesi latihan bersama, hingga kegiatan sosial yang mempererat interaksi lintas usia dan profesi.

Lewat dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sponsor, olahraga padel diprediksi akan terus tumbuh dan memberi warna baru dalam dunia olahraga nasional.

Baca juga: Dokter sebut olahraga padel bisa berisiko membahayakan mata

Baca juga: Wamenpora inginkan lapangan padel tersedia merata di berbagai kota

Pewarta: Raihan Fadilah

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025

Sosok Rahmat Erwin, lifter Indonesia yang pecahkan rekor dunia

Foto arsip: Lifter putra Sulawesi Selatan Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan snatch dalam kelas 73 kg putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Kamis (5/9/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Jakarta (ANTARA) – Rahmat Erwin Abdullah, salah satu lifter Indonesia yang memiliki banyak catatan peraihan rekor dan kembali mengukir sejarah baru di kancah olahraga angkat besi dunia.

Sosok atlet kelahiran Kota Makassar pada tanggal 13 Oktober 2000 ini sudah lama dikenal sebagai tulang punggung tim nasional angkat besi Indonesia.

Rahmat merupakan anak tunggal dari Erwin Abdullah, mantan lifter nasional Indonesia yang aktif pada 1987-2004, dan ibunya bernama Ami Asun Budiono.

Untuk latar pendidikan, ia mengawalinya di SD Negeri Unggulan Mongisidi 1 Makassar, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 24 Makassar, dan menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di SMA Nasional Makassar.

Rahmat mengenal dunia angkat besi sejak kelas 1 SD dan dilatih oleh ayahnya. Setelah sempat vakum, ia kembali berlatih saat SMP dan rutin mengikuti kejuaraan nasional seperti POPNAS dan selalu meraih podium.

Seiring waktu, karier berkembang ke skala internasional dan dimulai menjadi perwakilan Indonesia di IWF Youth World Championship 2017 di Tokyo, lalu berlanjut ke Asian Games 2018 dan Kejuaraan Dunia IWF 2018 Thailand.

Baca juga: Rizki Juniansyah raih 2 perak 1 perunggu dengan kondisi tangan terluka

Prestasi puncaknya berhasil ia raih pada 2019 dengan medali emas di Asian Junior Championship di Pyongyang dan SEA Games Manila.

Banyaknya pertandingan yang ia lalui, salah satu momen pertandingannya di tahun 2025 menjadi tonggak spesial dalam kariernya. Bertanding di kelas 73 kg putra, Rahmat berhasil tampil mendominasi sejak awal hingga akhir pertandingan.

Pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025 di Jiangshan, Tiongkok, Minggu (11/5), lifter asal Makassar ini tak hanya memborong tiga medali emas, tetapi juga memecahkan rekor dunia angkatan clean and jerk kelas 73 kg.

Pada nomor snatch, Rahmat mengangkat beban seberat 155 kg, lebih unggul atas pesaing terdekatnya dari Turkmenistan dan rekan-rekan Asia lainnya.

Namun, puncak penampilan luar biasa Rahmat terjadi di angkatan clean and jerk. Ia sukses mengangkat beban 205 kg dan memecahkan rekor dunia yang sebelumnya juga atas namanya sendiri yaitu 204 kg pada Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan.

Total angkatan Rahmat di kejuaraan ini mencapai 360 kg, terdiri dari 155 kg snatch dan 205 kg clean and jerk. Peraihan ini menempatkannya di posisi teratas dan jauh meninggalkan lifter lain di kelas yang sama.

Selain itu, Rahmat pernah mencatat rekor Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh. Ia sukses dalam angkatan clean and jerk seberat 209 kg di kelas 81 kg putra, melampaui rekor dunia milik lifter asal Bulgaria, Karlos Nasar, yang bertahan sejak 2021 dengan angka 208 kg.

Namun, rekor Rahmat tidak bertahan lama, karena rekor tersebut akhirnya disamai oleh atlet Korea Utara, Chong Song Ri, dalam ajang IWF Grand Prix II tahun yang sama di Doha, Qatar.

Di Kejuaraan Asia tahun 2025 ini menjadi ajang terakhir Rahmat di kelas 73 kg. Dengan pencapaian tiga medali emas dan rekor dunia baru, ia pun menutup perjalanannya di kelas ini dengan penuh kebanggaan dan sejarah abadi.

Baca juga: Eko Yuli peringkat kelima kelas 67kg dalam Kejuaraan Asia 2025

Peraihan prestasi Rahmat Erwin Abdullah

  • Partisipan IWF Youth World Championships tahun 2017
  • Partisipan IWF Youth World Championships tahun 2018
  • Partisipan Asian Games di Jakarta-Palembang tahun 2018
  • Partisipan di IWF Junior World Championships di Suva, Fiji tahun 2019
  • Partisipan di IWF World Championships tahun 2019
  • Medali emas di Asian Junior Championship Pyongyang, Korea Utara tahun 2019
  • Medali emas di SEA Games Filipina tahun 2019
  • Medali emas di Asian Junior Championships tahun 2020
  • Medali perunggu Asian Championhips 2020
  • Medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi tahun 2021
  • Medali emas, perak, dan perunggu di Kejuaraan Asia Angkat Besi tahun 2022
  • Medali emas di SEA Games Kamboja tahun 2023
  • Medali emas di Asian Games tahun 2023
  • Peraih rekor clean and jerk kelas 73 dengan hasil 200 Kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Bogota, Kolombia tahun 2022
  • Peraih rekor clean and jerk kelas 73 dengan hasil 201 Kg di Asian Games Hangzhou tahun 2022
  • Peraih rekor clean and jerk kelas 73 dengan hasil 204 Kg di Kejuaraan Asia Angkat Besi Tashkent, Uzbekistan tahun 2024
  • Peraih rekor clean and jerk kelas 73 dengan hasil 205 Kg di Kejuaraan Asia Angkat Besi Jiangshan, China tahun 2025
  • Peraih rekor clean and jerk kelas 81 Kg dengan hasil 209 Kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Riyadh, Arab Saudi tahun 2023

Baca juga: Rahmat Erwin sapu bersih emas dan pertajam rekor dunia di AWC 2025

Baca juga: Jadwal lengkap lifter Indonesia di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025

Pewarta: Putri Atika Chairulia

Editor: Suryanto

Copyright © ANTARA 2025